CINTA
Menurut kamus umum bahasa
Indonesia, cinta adalah rasa sangat suka kepada ataupun rasa sangat
kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih artinya perasaan
sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta
kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan,
namun terdapat perbedaan juga antara keduanya, cinta lebih mengandung
pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan
kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan
secara nyata.
Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia,
sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga
dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi
yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia
dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas mengikuti
perintah-Nya dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang
didukung oleh unsur karsa, yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan
dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula
rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas kasihan dan pengabdian. Cinta kasih yang
disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan
kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dengan lingkungan, dan antara
manusia dengan Tuhan.
Apabila dirumuskan secara sederhana, cinta ksih adalah
perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan
dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang
baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian,
keseimbangan, dan kebahagiaan.
Pengertian CINTA bahwa cinta memiliki 3 unsur :
1.
Keterikatan
adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala
prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada
uang sedikit beli hadiah untuk dia
2.
Keintiman
adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan
bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti
bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang
dan sebagainya.makan sepiring berdua
3.
Kemesraan
adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen
rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan
seterusnya.
tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya. kadang
kadang ada yang keterikatannya sangat kuat tetapi keintiman atau kemesraannya
kurang, cinta seperti ini mengandung kesetiaan yg kuat dan kecemburuan yang
besar, sehingga dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau hambar karena
tidak ada kehangatan yang ditimbulkan oleh kemesraan dan keintiman
3 UNSUR DALAM CINTA
1) Pertama, Intimasi. Intimasi
adalah aspek emosi dari cinta. Intimasi pada awal hubungan tumbuh dengan baik,
tapi kalau tidak dirawat bisa menurun ke titik nol. Bila relasi dan komunikasi
tidak bertumbuh dengan baik intimasi menjadi mati.
2) Kedua, Passion atau gairah. Ini adalah
sisi motivasi dari segitiga cinta itu. Sisi gairah ini punya peranan penting
bagi perkembangan fisiologis dan keinginan yang kuat untuk bersatu dengan yang
dicintai. Pada mulanya passion bertumbuh cepat dan sangat kuat, sampai tidak
lama kemudian passion ini jadi kebiasaan. Passion punya segi motivasi yang
berkekuatan positif. Inilah yang memikat anda kepada seseorang. Ini cepat
berkembang dan bisa juga cepat mati. Sisi negatifnya adalah jika hubungan sudah
saling menyakitkan maka daya tarik tadi lama kelamaan memudar.
3) Ketiga, sisi komitmen. Ini merupakan
sisi kognitif dari cinta. Komitmen adalah tekad untuk memelihara cinta.
Komitmen ini bertumbuh mulai dari taraf nol saat pertama kali bertemu dengan
yang dicintai, dan bertumbuh ketika semakin saling mengenal satu dengan
lainnya. Kuncinya saling mengenal dan menghargai. Bila relasi melemah maka
komitmen juga cenderung melemah.
3 TINGKATAN CINTA
Seorang ulama, Abdullah Nasih Ulwan membagi cinta
menjadi tiga:
1. Mahabbah Ula (Cinta yang Utama)
Ini adalah cinta kepada Allah SWT dan Rosulullah SAW.
2. Mahabbah Al Wustho’ ( Cinta yang menengah)
Ini adalah cinta kepada Ibu, Bapak, Istri, Anak-anak, Perniagaan, Harta, dan sejenisnya didunia.
Dansemua cinta ini karena kita cinta kepada Allah SWT.
3. Mahabbah Al Adna (Cinta rendahan)
Ini adalah Mahabbah Al Wustho yang menggeser Mahabbah Ula.
1. Mahabbah Ula (Cinta yang Utama)
Ini adalah cinta kepada Allah SWT dan Rosulullah SAW.
2. Mahabbah Al Wustho’ ( Cinta yang menengah)
Ini adalah cinta kepada Ibu, Bapak, Istri, Anak-anak, Perniagaan, Harta, dan sejenisnya didunia.
Dansemua cinta ini karena kita cinta kepada Allah SWT.
3. Mahabbah Al Adna (Cinta rendahan)
Ini adalah Mahabbah Al Wustho yang menggeser Mahabbah Ula.
CINTA menurut ajaran agama
1. Cinta kepada Tuhan
cinta kepada Tuhan merupakan cinta yang paling utama pada manusia. Jika kita tidak mencintai tuhan , bagaimana bisa kita mencintai sesama makhluk ciptaan tuhan. Oleh karena itu cinta kepada Tuhan adalah cinta yang paling utama.
2. Cinta kepada orangtua
cinta kepada orangtua merupakan wajib hukumnya bagi seorang anak. Tanpa adanya orangtua, kita tidak bisa menjadi seperti sekarang. Bagaimana jika orangtua tidak mencintai kita ? kita tidak akan hidup layak seperti sekarang ini. Mau bagaimanapun kondisi orangtua, karakter orangtua , kita harus tetap mencintai karena mereka adalah orang yang sudah mendidik kita dari kecil hingga menjadi seperti ini.
3. Cinta kepada sesama makhluk tuhan
cinta kepada sesama makhluk tuhan sama saja kita seperti mencintai tuhan. Kita harus berdamai dan menghargai sesama makhluk tuhan. Sebab tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna dan sama derajatnya di mata tuhan.
4. Cinta kepada Rasul
cinta kepada Rasul merupakan cinta yang paling utama setelah cinta kepada Tuhan. Rasul adalah suri tauladan yang baik bagi kita. Sikap, perbuatan dan akhlak Rasul adalah merupakan terpuji dan harus kita contoh sebagai pedoman dalam hidup.
5. Cinta kepada diri sendiri
apabila kita sudah bisa mencintai beberapa point diatas, maka kita akan bisa mencintai diri kita sendiri. Janganlah benci terhadap apa yang telah terjadi dan semua harus di syukuri meskipun itu pahit. Maka akan ada hikmah tersendiri untuk kita.
1. Cinta kepada Tuhan
cinta kepada Tuhan merupakan cinta yang paling utama pada manusia. Jika kita tidak mencintai tuhan , bagaimana bisa kita mencintai sesama makhluk ciptaan tuhan. Oleh karena itu cinta kepada Tuhan adalah cinta yang paling utama.
2. Cinta kepada orangtua
cinta kepada orangtua merupakan wajib hukumnya bagi seorang anak. Tanpa adanya orangtua, kita tidak bisa menjadi seperti sekarang. Bagaimana jika orangtua tidak mencintai kita ? kita tidak akan hidup layak seperti sekarang ini. Mau bagaimanapun kondisi orangtua, karakter orangtua , kita harus tetap mencintai karena mereka adalah orang yang sudah mendidik kita dari kecil hingga menjadi seperti ini.
3. Cinta kepada sesama makhluk tuhan
cinta kepada sesama makhluk tuhan sama saja kita seperti mencintai tuhan. Kita harus berdamai dan menghargai sesama makhluk tuhan. Sebab tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna dan sama derajatnya di mata tuhan.
4. Cinta kepada Rasul
cinta kepada Rasul merupakan cinta yang paling utama setelah cinta kepada Tuhan. Rasul adalah suri tauladan yang baik bagi kita. Sikap, perbuatan dan akhlak Rasul adalah merupakan terpuji dan harus kita contoh sebagai pedoman dalam hidup.
5. Cinta kepada diri sendiri
apabila kita sudah bisa mencintai beberapa point diatas, maka kita akan bisa mencintai diri kita sendiri. Janganlah benci terhadap apa yang telah terjadi dan semua harus di syukuri meskipun itu pahit. Maka akan ada hikmah tersendiri untuk kita.
Kasih Sayang
Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta
atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih
sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari
cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak
dituntut tanggungjawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling
pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan
utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang. misalnya unur tanggungjawab,
maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya
perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara
pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih saying yang mendalam.
Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia
kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
Belas Kasihan
Dalam surat Yohanes dijelaskan ada 3 macam cinta.
Cinta Agape ialah cinta manusia kepada Tuhan. Cinta Philia ialah cinta kepada
ibu bapak (orang tua) dan saudara. Dan ketiga cinta erros atau amor ini ialah
cinta antara pria dan wanita. Beda antara cinta amor dan eros ini adalah citna
eros cinta karena kodrati sebagi laki-lakai dan perempuan, sedangkan cinta amor
karena unsure-unsur yang sulit dinalar, misalnya gadis normal yang cantik
mencintai dan mau menikahi seorang pemuda yang kerdil. Cinta terhdap sesame
merupakan perpaduan cinta agape dan cinta philia. Cinta sesame ini diberikan
istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orang tua,
pria-wanita, cinta kepada Tuhan. Dalam cinta kepada sesame ini diberi istilah
belas kasihan, karena cinta disini buka karena cakapnya, kayanya, cantiknya,
melainkan karena penderitaannya.
pendapat :
Ø
Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan
dari Cinta kasih dan sayang
Ø
Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan,
keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama
lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
Ø
Cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, tapi
antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta lebih mengandung pengertian
tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk
mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.
Ø
Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah
kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan,
apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan
yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat
menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar